Selasa, 10 Januari 2017

Kampung watu (Watu Village of sebowuli) NTT

Sebuah kampung(Village) yang turun temurun diwariskan oleh leluhur kami dengan letaknya persis di bawah Kaki sang Inerie (nama gunung),
sudah beratus tahun lamanya,penduduk tinggal dan hidup di sini,hidup dengan bertani,berburu dan barter.Keadaan kampung ini di bilang strategis,karena faktor tempatnya berada di atas bukit yang kokoh,dengan fondasi dari batu yang tak mudah untuk dipecahkan.
Karena dari keadaan inilah maka kampung ini di namakan NUA WATU,dalam bahasa indonesia,Nua adalah Kampung,dan Watu adalah Batu.Di sinilah sejarah kami dimulai.Aku lahir di sini bersama 3 saudaraku,Bapak dan ibu bekerja sebagai petani ladang,dgn hasil panen yang pas-pasan.kami hidup berdampingan dengan semua penghuni kampung ini yang dalam bahasa adatnya "Su'u papa Suru,Sa'a papa laka (saling membantu antar sesama).walapun penduduk di sini hanya bekisaran 40 Sao Meze (Rumah Adat),namun kehidupan sosialnya begitu tinggi serta rasa loyal yang sangat luar biasa.hal inilah yang membuat kampung ini tetap berdiri kokoh walau di goncang zaman.
Satu kesan yang luar biasa adalah kampung ini memiliki beberapa suku yakni SUKU SESO,SUKU BORO,SUKU LIKU WUNGA,SUKU KOPA,dan lain2
dengan simbol sukunya adalah NGADHU dan BHAGA (ngadhu adalah Pria,dan Bhaga adalah Wanita),
Luar biasakan ???
Yah ... Ini